Alumina keramik (Al2O3), juga dikenal sebagai korundum, merupakan salah satu bahan keramik yang paling banyak digunakan di sektor industri. Terkenal karena kekerasannya yang luar biasa,
tahan suhu tinggi, dan sifat isolasi listrik, keramik alumina juga menawarkan konduktivitas termal yang sangat baik, ketahanan kimia, dan ketahanan aus,
ditambah dengan koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Sifat-sifat ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam militer, ruang angkasa, manufaktur semikonduktor, energi,
industri kimia, dan berbagai komponen peralatan yang beroperasi dalam kondisi yang keras.
Kemurnian keramik alumina bervariasi dan harus dipilih berdasarkan kebutuhan aplikasi spesifik. Tingkat kemurnian yang paling umum adalah 95%, 99%, dan 99.7%, dengan kemurnian yang lebih tinggi berkorelasi dengan peningkatan kinerja.
Berikut perbandingan sifat mekanik, termal, dan listrik keramik alumina pada tingkat kemurnian berbeda:
properties | 95% Al2O3 | 99% Al2O3 | 99.7% Al2O3 | ZTA |
Warna | Putih | Kuning pucat | Kuning muda | Putih |
Kepadatan | 3.72 g / cm³ | 3.9 g / cm³ | 3.92 g / cm³ | 4.3 g / cm³ |
Kekerasan Mohs | 9 | 9 | 9 | 14.4 |
Modulus tarik | 320gp | 360gp | 390gp | |
Rasio Poisson | 0.22 | 0.23 | 0.23 | 0.23 |
Kekuatan Lentur | 300 MPa | 350 MPa | 380 MPa | 600 Mpa |
Kekuatan Tekan (25℃) | 2400 MPa | 2500 MPa | 2500 MPa | 2500Mpa |
Ketangguhan patah | 4.00 MPa·m½ | 4.00 MPa·m½ | 5.40 MPa·m½ | 4.80 MPa-m½ |
Modulus Weibull | 7-8 | 9-10 | 9-10 |
properties | 95% Al2O3 | 99% Al2O3 | 99.7% Al2O3 | ZTA |
Kapasitas panas spesifik | 0.880 J/g·°C | 0.880 J/g-°C | 0.900 J/g-°C | 0.800 J/g-°C |
Konduktivitas Termal | 25.0 W/m·K | 26.5 W/mK | 30W/mK | 28W/m K |
CTE, linier (20.0-400°C) | 7.50 m/m·°C | 7.5 m/m·°C | 7.50 m/m·°C | 7.50 m/m·°C |
CTE, linier (20.0-1000°C) | 8.1 m/m·°C | 8.20µm/m·°C | 8.50 m/m·°C | 8.20µm/m·°C |
Maks. Suhu Layanan. Udara | 1450 ° C | 1550 ℃ | 1600 | 1650 ° C |
properties | 95% Al2O3 | 99% Al2O3 | 99.7% Al2O3 | ZTA |
Resistivitas Volume (400°C) | >= 1.00×10^12 ohm·cm | 1.00×10¹⁴ ohm·cm | 1.00×10¹⁴ ohm·cm | 7.78 × 10^9 ohm cm |
Konstanta Dielektrik (1e+6 Hz) | 9.5 | 9.6 | 10 | 12.2 |
Kekuatan Dielektrik | 10-20 kV/mm | 20-25 kV/mm | 30.0-43 KV/mm | 50V/mm |
Indeks Kerugian Dielektrik (9.00e+9 Hz 0.0010) | 0.001 | 0.001 | 0.001 | 0.001 |
Catatan: Data yang disajikan didasarkan pada kondisi laboratorium dan dapat berbeda dalam penerapan di dunia nyata. Data ini hanya untuk referensi.
Proses Pembuatan Keramik Alumina melibatkan beberapa tahapan utama:
1 Persiapan Bubuk: Memastikan kualitas bahan terbaik untuk produksi keramik.
2 Metode Pembentukan (Tubuh Hijau): Tekniknya meliputi pengepresan kering, pencetakan injeksi, pengecoran pita, pengepresan panas, dan pengepresan isostatik.
3 Teknik Sintering:
*Sintering tungku suhu tinggi konvensional
*Penekanan isostatik panas (PANGGUL)
* Sintering gelombang mikro
4 Pemesinan:
* Mesin CNC
*Menggiling
*Pemotongan
5 Permukaan Pengobatan: Berbagai metode finishing tergantung pada aplikasi akhir.
6 Pengecekan kualitas: Alat canggih seperti mesin pengukur koordinat (CMM) dan instrumen pengukuran gambar memastikan standar yang tinggi.
Perusahaan Alumina
Didirikan pada 2016,Keramik WEIERT adalah produsen keramik teknis terkemuka, bukan perantara perdagangan. Kami menawarkan keramik standar dan keramik rekayasa khusus, termasuk cawan lebur, serta tabung dan pelat keramik pra-fabrikasi. Kemampuan kami meliputi memproduksi pelat keramik hingga 1.6 x 0.53m dan tabung dengan diameter kurang dari 80mm, dirancang untuk pemrosesan sekunder guna memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan. Komitmen kami adalah memberikan harga dan layanan paling kompetitif melalui inovasi dalam teknologi dan manajemen.